Didalam demokrasi semua manusia berhak
menyuarakan pendapatnya. Dalam menyuarakan pendapat kita dapan melakukannya
dengan berbagai cara, salah satu cara yang sering dipakai dalam menyuarakan
anspirasi adalah dengan berdemo. Menurut saya demo sendiri merupakan hak setiap
manusia untuk menyampaikan aspirasinya.
Masih teringat jelas diingatan kita
beberapa waktu lalu terjadi demo besar-besaran yang dilakukan oleh gabungan
para bururh,mahasiswa dan organisasi lainnya. Demo tersebut bertujuan
menyuarakan aspirasi rakyat tentang kenaikan BBM yang direncanakan akan
dinaikan oleh pemerintah pada tanggal 1 april 2012. Demo dilakukan beberapa
kali menjelang hari tersebut, ribuan masa di ibukota memadati bundaran HI, kantor DPR, istana
merdeka bahkan sampai bandara soetta sedangkan didaerah para demonstran tidak
kalah hebatnya dengan di Jakarta, mereka berkumpul dan menyuarakan aspirasinya
di tempat-tempat vital di kota masing-masing.
Demo yang tertib dan damai menjadi
pemandangan pada awalnya, tapi patut disayangkan pada saat menjelang hari H
kenaikan paa pendemo berubah menjadi anarkis. Di awali oleh aksi para buruh
yang memblokade jalanan utama sampai melakukan sweping terhadap buruh yang
tidak mengikuti demo agar bergabung menyuarakan aspirasinya, hingga mahasiswa
yang merusak fasilitas umum dan sering
terlibat tawuran dengan aparat keamanan.
Patut disayangkan demo yang awalnya
didengung-dengungkan sebagai aspirasi rakyat dan mewakili masyarakat berubah
menjadi ketakutan bagi rakyat, merugikan rakyat dan menjadi aib tersendiri bagi
rakyat. Masyarakat menjadi resah dengan kelakuan pendemo yang anarki, yang
merusak fasilitas umum dilingkungan mereka. Dibeberapa daerah bahkan masyarakat
ikut membantu para aparat keamanan membubarkan demo anarkis yang dilakuakan
mahasiswa.
Sebaiknya demo dilakukan secara damai
sehingga tidak merugikan dan tidak menodai makna dari demo itu sendiri.
Mahasiswa yang tingkatan pendidikan paling tinggi dan terpelajar seharusnya
menjadi contoh bagi pendemo yang lain untuk menyuarakan aspirasi secara damai
dan tertib.